Friday, April 12, 2013

Validitas dan Reabilitas (Evaluasi Pendidikan Seni)



VALIDITAS
Validitas pengukuran bertalian erat dengan apa yang kita inginkan dengan pengukuran itu. Berdasarkan siswa kita dapat menghitung jumlah jawaban yang benar dan memperoleh sejumlah skor tertentu. Tetapi skor itu sendiri tidak bersifat konprehensif sebab skor tersebut hanya merupakan catatan dari suatu sampel tingkah laku. Ini berarti, validitas bukan sesuatu yang terjadi dengan sendiri nya, tetapi harus berdasarkan pada apa yang akan diukur. Ada 4 macam validitas:
a.      Validitas Logis
1.      Validitas isi (content validity)
Sebuah tes dikatakan memiiki validitas isi apabila mengukur tujuan yang khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena itu materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler. 

2.      Validitas konstruksi (construct validity)
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berfikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berfikir yang menjadi tujuan instruksional.

b.      Validitas Empiris
1.      Validitas ada sekarang (concurrent validity)
Validitas “ada sekarang” atau empiris artinya kejituan daripada suatu tes dilihat dari korelasinya terhadap kecakapan yang telah dimiliki saat kini secara rill.  Dalam hal ini tes dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalui mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada.
2.      Validitas prediksi (predictive validity)
Vaiditas ramalan artinya ketepatan dari suatu aat pengukur ditinjau dari kemampuan tersenut untuk meramalkan prestasi yang dicapai kemudian. Misalnya suatu tes hasil belajar dapat dikatakan mempunyai validitas ramalan yang tinggi, apabila hasil yang dicapai oleh anak dalam tes tersebut betul- betul dapat meramalkan sukses tidaknya anak-anak dalam pelajaran-pelajaran yang akan datang.
CARA MENGGHITUNG VALIDITAS ALAT UKUR
Korelasi Produk Moment:
a.      Korelasi produk moment dengan simpangan




Ket:
rxy= koefisien koreasi antara variable X dan Variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan )
= jumlah perkalian x dengan y
2= kuadrat dari x
Y2= kuadrat dari y



b.      Korelasi produk moment dengan angka kasar


Ket:
2XY= koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan.
CARA MENGHITUNG VALIDITAS ITEM:



Ket:
ypbi= koefisien koreasi beserian
Mp= banyaknya skor dari subyek yang menjawab bagi item yang dicari validitasnya
Mt= rata skor total

St= standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yg menjawab salah



RELIABILITAS
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikanhasi yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Atau setidaknya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.
Beberapa hal yang sekit banyak mempengaruhi hasil tes:
1.      Hal yang berhubungan dengan tes iitu sendiri, yaitu panjang tes dan kuaitas butir soal. Rumus:

rnn= besarnya koefisien realibilitas sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru
n = berapa kali butir-butir soal itu ditambah
r = besarnya koefisien reliabilitas sebeum butirsoal ditambah
2.      Hal yang berhubungan dengan tes coba (testee)
3.      Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes
Ada tiga alasan mengapa hasil tes individu berubah/ tidak konsisten:
a. pribadi individu benar-benar sudah berubah
b. Tugas yang dihadapkan dibedakan untuk pengukuran suatu yang ain
c. keterbatasan sampel tingkah laku yang menghasilkan hasil skor yang tidak stabil
CARA-CARA MENCARI BESARNYA RELIABILITAS
a.      Metode bentuk paralel
b.      Metode tes ulang (tes-retest method)
c.       Metode belah dua atau split-half method

Ket:
R½ ½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
R 1 1 = koreasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
JIKA DITERAPKAN DI DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA:
-          Validitas tes dapat diterapkan dalam mencari nilai tes prestasi mata pelajaran seni rupa
-          Dalam mata pelajaran senirupa, validitas dan reliabilitas tes dapat meliputi soal teori maupun praktek
-          Penggunaan tes Validitas dan Reliabiitas dalam pelajaran seni rupa disesuaikan dengan konten/ materi yang ada dalam pelajaran tersebut

SUMBER


Arikunto, Suharsimi Dr. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. 1986. Jakarta: Bumi Aksara
Hamali, Oemar DR. Teknik Pengukuran dan Evauasi Pendidikan. 1989. Bandung: Mandar Maju
Nurkancana, Wayan Drs ; Sunarta, P.P.N Drs. Evaluasi Pendidikan. 1986. Surabaya: Usaha Nasional

WEB
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197701102008011-RIDWAN_EFENDI/P11_VALIDITAS_TES_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
http://khoirulsidikesz.blogspot.com/2011/07/tekhnik-pengujian-validitas-dan.html
http://www.slideshare.net/validitas-dan-reliabilitas-tes

No comments:

Post a Comment