Wednesday, April 24, 2013

Cara Membuat Penelitian KUANTITATIF dengan Variabel



 MENCARI VARIABEL
1.      Variabel Bebas: Penggunaan Media Komik dalam Pembelajaran Membatik
Variabel Terikat: Minat Belajar Siswa

 MENCARI LANDASAN TEORI
2.       Media:
Media menurut Sadiman yaitu ”segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta Perhatian Siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi.”(Sadiman:2003)
Dari beberapa pengertian media dapat ditarik kesimpulan bahwa media adalah sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan mempengaruhi pikiran dan menarik perhatian dan minat siswa, sehingga proses belajar dapat terjadi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar siswa dapat mudah memahami materi yang diajarkan ialah dengan menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari media pembelajaran adalah untuk mengurangi kesulitan siswa dalam memahami materi.
            Komik:
                        Menurut ensiklopedi wikipedia indonesia, komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita yang biasanya di cetak diatas kertas serta dilengkapi dengan teks.
Menurut Scott McCloud dalam bukunya Understanding Comic, komik adalah media yang sanggup menarik perhatian semua orang dari segala usia, karena memiliki kelebihan, yaitu mudah dipahami. Gambar yang sederhana ditambah kata-kata dalam bahasa sehari-hari membuat komik dapat dibaca semua orang.
           
Mengajar dengan menarik serta membuat siswa termotivasi untuk belajar membutuhkan kreasi serta media yang tepat. Dengan kreasi dan media yang tepat memudahkan ketercapaian tujuan pembelajaran yakni hasil belajar siswa meningkat.
Inti dari belajar adalah bagaimana siswa dapat menerima pelajaran dari guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan.
Minat Belajar:
Sukardi mengemukakan bahwa “Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu". (Sukardi:1987)
Minat adalah keadaan emosi yang ditujukan kepada sesuatu. Dari kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat ialah suatu kondisi kejiwaan seseorang untuk dapat menerima atau melakukan sesuatu objek atau kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. (Bob dan Anik Anwar : 1983)
Jadi pendapat semua para ahli pendidikan dan pengajaran sepakat bahwa media sebagai sumber belajar dapat mendatangkan hasil yang optimal terhadap minat belajar siswa. Karena itu, pengembangan media untuk mewujudkan minat belajar pada pembelajaran Membatik adalah dengan menggunakan komik (cerita bergambar)
 

 MERANGKAI JUDUL YANG TEPAT
3.       Judul: Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Minat Belajar Membatik Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sewon.


 MENENTUKAN POPULASI DAN SAMPEL
4.      Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sewon tahun pelajaran  2012-2013,  yang terdiri dari 2 kelas dan berjumlah 67 siswa.

Sampel: Sampel dalam penelitian ini sekaligus sebagai populasi penelitian, yaitu satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen.

Cara pengambilan:
Simple Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi tersebut dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.


 MENENTUKAN METODE PENELITIAN
5.       Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk menyelidiki adanya pengaruh penggunaan komik sebagai media pembelajaran terhadap minat belajar Membatik siswa. Data minat belajar Membatik siswa diselidiki pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan.

Dalam penelitian ini, minat awal siswa untuk kedua kelas diasumsikan sama, karena kedua kelas memiliki karakteristik yang sama berdasarkan uji normalitas dan homogenitasnya.

 MENENTUKAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Penggambilan data:
a.       Observasi: Menentukan kelas yang akan digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan cara random atau acak.
b.      Tes:
                                                          i.            Memberikan tes awal (pretes) kepada kedua kelas sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
                                                        ii.            Kemudian berikan pembelajaran di kelas eksperimen, media pembelajarannya menggunakan komik, sedangkan kelas kontrol tidak. Komik yang dibagikan pada kelas eksperimen berisi materi pelajaran yang akan dipelajari. Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi informasi. Selama pembelajaran berlangsung baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan observasi oleh beberapa orang observer, untuk mendapatkan data mengenai minat belajar Membatik siswa.
                                                      iii.            Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan tes akhir (postes) pada kelas eksperimen dan kontrol
c.       Angket dan Wawancara: Kedua kelas diberi angket dan masing-masing siswa diwawancara.

Wawancara: Wawancara digunakan oleh peneliti untuk mengetahui minat belajar membatik siswa, baik siswa yang menggunakan komik sebagai media pembelajarannya maupun siswa yang tidak menggunakan komik sebagai media pembelajarannya. Data hasil wawancara pada penelitian ini, peneliti gunakan sebagai data pelengkap untuk menjelaskan minat belajar membatik  siswa baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Angket: Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data minat setiap siswa terhadap penggunaan komik sebagai media pembelajarannya, data dari angket ini menjadi data pelengkap untuk mendukung data observasi minat belajar kimia siswa. Angket yang digunakan berbentuk check list, yang merupakan deretan pertanyaan dimana responden yang diteliti tinggal membubuhkan tanda cocok (√) pada tempat yang disediakan. Angket diberikan setelah siswa selesai mengikuti pembelajaran dengan menggunakan komik.



Daftar Pustaka
Bob; Anwar, Anik. Pedoman Pelaksanaan Menuju Pra Seleksi Murni. 1983. Bandung : Ganesa Exact.
Sadiman, Arif; dkk. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. 2003. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Sukardi. Bimbingan dan Penyuluhan. 1987. Surabaya: Usaha Nasional.

Karya Kriya Kayu (Bros Bunga)









Ide pembuatan ini adalah bros yang sedang saya gunakan hari itu, yaitu berbentuk sebuah bunga. Kemudian saya langsung menyeketnya diatas kayu, dan saya gergaji (kali ini saya menggunakan gergaji kayu manual, karena takut dengan mesin gergaji). 
 
Proses pembuatannya, pertama potong bentuk dasar diatas mesin, adalah step/proses yang menurut saya paling sulit, karena gregaji mesin nya bergerak cepat. 
 
Kemudian bentuk dasar itu di raut sedikit demi sedikit menggunakan alat peraut (pengot) dan Cutter. Kendala berikutnya adalah beberapa kali jari saya terkena alat raut. Lalu kemudian diamplas dan diselesaikan dengan diberi warna. 
 
Tapi secara keseluruhan, membuat karya kayu ini menyenangkan.

Karya Kriya Kulit (Gantungan Spion Mobil)




Ide pembuatan hiasan gantungan ini adalah bunga. Hiasan berbentuk ingkaran dengan diameter 10cm ini terdapat bentuk bunga ditengahnya. Namun pada bagian center (tengah) terlihat sedikit bagian kulit yang tidak diwarna agar tetap terlihat bahan kulitnya. 
 
 Proses pembuatannya sedikit sulit, karena kulit yang saya dapat sangat keras, sehingga susah untk dipotong atau dibentuk. Namun dengan sedikit usaha, akhirnya kulit pun berhasil dibentuk. 
 
Proses selanjutnya adalah pengamplasan. Kulit diamplas bertujuan membuka sedikit pori-porinya juga menghaluskan permukaannya. Setelah itu diberi warna, dengan warna dasar (putih) terlebih dahulu, kemudian warna-warna penukung lain. 
 
Terakhir, kulit yang sudah diwarna kemudian di semprot dengan pilok akrilik bening (Clear). Lalu ditambah sedikit hiasan, dan hiasan pun selesai.